Cara Menarik Pelanggan Anak dan Keluarga Tanpa Harus Pakai Playground

Cara Menarik Pelanggan Anak dan Keluarga Tanpa Harus Pakai Playground

“Kalau nggak ada playground, gimana cara narik anak-anak dan keluarga buat datang ke tempat makan kita?”
Ini salah satu pertanyaan yang sering muncul dari para pemilik bisnis kuliner. Terutama mereka yang sedang ingin menyasar segmen keluarga muda yang datang nggak cuma buat makan, tapi juga pengin anaknya happy.

Tapi, apakah playground selalu jadi satu-satunya cara?

Jawabannya: tidak.

Buat kamu yang baru mulai atau punya keterbatasan ruang dan budget, berikut strategi customer benefit-driven yang bisa bantu menarik pelanggan keluarga tanpa harus bangun playground.

 

Buat Produk yang “Anak Banget”

Anak-anak bukan cuma “ikut-ikutan” saat ke resto. Terkadang keputusan mereka yang bikin satu keluarga datang. Maka, hadirkan menu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Baik dari rasa, ukuran, bentuk, atau packaging.

Contoh terbaik? Gelato.

Rasanya manis, aman, dan bisa dikreasikan dengan bentuk lucu atau warna-warna ceria. Frutta Gelato, misalnya, punya banyak varian rasa yang disukai anak-anak, seperti bubblegum, cotton candy, hingga choco banana.

Benefit: Anak happy, orang tua juga puas karena merasa tempat ini “anak-friendly”.

 

Interior dan Suasana yang Ramah Anak

Tanpa playground pun, suasana tempat makan bisa bikin anak nyaman, asal dirancang dengan pendekatan yang tepat.

Tips:

  • Gunakan warna interior yang cerah dan ceria
  • Sediakan high chair dan kursi keluarga
  • Gunakan alat makan anak (sendok kecil, mangkok lucu)
  • Punya space kosong (tidak sempit) agar anak tidak mudah rewel

Dengan suasana yang nyaman, orang tua nggak was-was dan bisa lebih betah duduk lama, bahkan repeat visit.

 

Edukasi + Aktivitas Sederhana = Magnet untuk Anak

Kalau belum bisa bikin playground, kamu bisa buat aktivitas ringan yang melibatkan anak-anak, misalnya:

  • Meja mewarnai
  • Sticker challenge
  • Stamp card lucu: setiap beli 1 gelato, anak dapat stiker. 5 stiker bisa ditukar hadiah kecil.

Atau bahkan lebih simpel: cetak bagian belakang tempat makan jadi kertas aktivitas, misal labirin, gambar mewarnai, atau tebak-tebakan.

Benefit: Anak sibuk, orang tua senang. Brand-mu pun melekat lebih dalam karena pengalaman positif.

 

Sapa dan Layani Anak Sebagai “Tamu Kecil yang Spesial”

Ini sering disepelekan tapi punya efek luar biasa.

Ajarkan staf untuk menyapa anak dengan ramah, menyesuaikan nada bicara, bahkan kasih ucapan ulang tahun jika mereka datang merayakan. Anak merasa dihargai, orang tua akan lebih loyal.

Contoh nyata:
“Selamat datang, Adek! Mau rasa gelato yang mana hari ini?”

Benefit: Tanpa biaya besar, kamu menciptakan customer experience yang emosional dan sulit dilupakan.

 

Promosi & Paket Keluarga yang Menguntungkan

Jangan cuma diskon menu. Buat penawaran yang menyentuh kebutuhan keluarga seperti:

  • Paket keluarga (2 dewasa + 2 anak = 1 harga spesial)
  • Gelato gratis untuk anak di bawah 5 tahun
  • Hari khusus keluarga setiap Minggu (ada bonus permainan, hadiah kecil, dll)

Promosi seperti ini akan mengundang traffic tanpa harus keluar biaya investasi besar untuk fasilitas bermain.

Benefit: Value yang dirasakan keluarga jauh lebih tinggi, meski tanpa playground.

 

Manfaatkan UGC dan Storytelling dari Keluarga

Dorong pelanggan untuk membagikan momen mereka di outlet kamu. Gunakan hashtag khusus, adakan kontes kecil di Instagram, dan highlight foto keluarga yang datang sebagai bentuk social proof.

 

Bangun Loyalitas Lewat Momen Emosional

Anak-anak cepat tumbuh. Buatlah produkmu menjadi bagian dari momen mereka.

Frutta Gelato contohnya, tidak hanya dijual di outlet, tapi juga bisa dipesan untuk ulang tahun, reward anak setelah ujian, atau bekal hadiah.

Kamu bisa menawarkan:

  • Paket ulang tahun kecil
  • Kartu ucapan khusus dari resto
  • Custom topping favorit anak

Benefit: Brand kamu bukan sekadar tempat makan, tapi jadi bagian dari memori keluarga.

 

Kesimpulan: Anak Nggak Butuh Playground, Tapi Butuh Dikenali

Anak-anak tidak selalu butuh tempat main besar. Yang mereka butuhkan adalah perhatian, kenyamanan, dan produk yang cocok buat mereka. Dan ketika anak nyaman, orang tua akan kembali.

Jadi, playground bukan satu-satunya jalan. Yang penting: experience-nya tetap fun dan family-friendly.

 

Baca juga: 5 Pilihan Camilan Lezat yang Terbukti Bantu Menurunkan Hormon Stres Tanpa Obat

Sumber:

  • Katadata.co.id – Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia
Trend Dessert Halal 2025: Anak Muda Makin Peduli Kandungan Produk

Trend Dessert Halal 2025: Anak Muda Makin Peduli Kandungan Produk

Seiring meningkatnya minat gaya hidup sehat dan kesadaran spiritual, anak muda Indonesia di tahun 2025 makin peduli terhadap kandungan produk, terutama dessert. Tidak cukup hanya nikmat dan estetis, tapi mereka ingin tahu apakah bahan-bahan yang digunakan sesuai standar halal, sehat, dan transparan. Tren ini membuka peluang besar bagi para pebisnis pemula untuk menciptakan produk dessert halal yang juga ramah anak muda modern.

 

Market Insight

Menurut data pertumbuhan pasar dessert halal di Indonesia, pada tahun 2025 sektor ini diperkirakan tumbuh hingga 20–25% YoY, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Ini didorong oleh tingginya konsumsi anak muda yang mencari dessert yang tidak hanya nikmat tapi juga aman secara religius dan kesehatan.

Behavior Anak Muda (H3)

  • 70% generasi milenial dan Gen Z lebih memilih produk yang disertifikasi halal secara resmi.
  • 60% di antaranya mengecek label sehat (organik, bebas pewarna/sweetener buatan).
  • Mereka aktif berbagi pengalaman kuliner di Instagram, TikTok, dan YouTube, sehingga dessert yang visual-nya menarik punya peluang viral lebih besar.

 

Manfaat Produk Halal‑Certified

Kepercayaan & Kredibilitas Brand

Dengan label halal resmi, brand dessert menunjukkan komitmen terhadap kualitas. Hal ini membangun kepercayaan jangka panjang di kalangan pelanggan muslim dan juga non-muslim yang menganggap sertifikasi halal sebagai indikator higienitas.

Kepastian Keamanan & Kualitas Bahan

Label halal memastikan semua bahan, dari susu hingga pewarna, bebas dari unsur haram. Ini menjadi nilai tambah yang sering dicari oleh konsumen cerdas saat ini.

Peluang Edukasi Pelanggan & Storytelling

Sertifikasi halal bisa dijadikan narasi kuat dalam kampanye pemasaran: bagaimana proses sourcing bahan, sertifikasi lembaga yang kredibel, dan kisah di balik produk.

 

Benefit Customer‑Driven: Apa yang Dicari Anak Muda?

  • Label halal + sehat + transparansi bahan
    Anak muda keenakan melihat label “halal certified”, “no artificial additives”, atau “plant‑based”. Mereka ingin tahu persis apa yang mereka makan.
  • Rasa kreatif & Instagrammable
    Visual dessert menjadi faktor utama: warna cerah dan paduan topping unik. 
  • Pilihan rendah gula, plant-based, bebas animal by‑product
    Memenuhi gaya hidup ‘clean eating’, dessert seperti sorbet buah lokal atau gelato coconut‑based rendah gula punya ceruk pasar yang besar.

 

Strategi untuk Pebisnis Pemula

1. Mendapatkan Sertifikasi Halal dan Label Resmi

  • Mulai proses dari BPJPH/KM dalam negeri atau lembaga halal terakreditasi lainnya.
  • Cantumkan logo dan nomor sertifikat dengan jelas di kemasan dan promosi.

2. Mengkomunikasikan Kandungan Produk ke Anak Muda (H3)

  • Social Media & Konten Edukatif
    Buat video singkat “dari bahan sampai dinding freezer” untuk transparansi proses. Buat konten soal manfaat bahan plant‑based, tanpa gula tambahan, atau penggunaan buah lokal.
  • Kolaborasi dengan Influencer Muslim Muda
    Pilih micro‑influencer yang relevan untuk memperlihatkan saat mereka icip gelato dan membahas kandungan halal/kesehatan secara natural.

3. Menjaga Harga Terjangkau

  • Siasati dengan skala kecil dapur rumahan, supplier lokal, dan kemasan ekonomis.
  • Fokuslah pada profit margin rendah tapi volume tinggi—khususnya saat promosi awal maupun pre‑order.

 

Studi Kasus: Frutta Gelato

Frutta Gelato, brand yang sudah menapaki tren dessert halal sejak 2023, mencuri perhatian dengan gelato rasa durian organik yang disertifikasi halal. Dengan strategi transparansi bahan, konten behind‑the‑scenes, dan kolaborasi micro‑influencer muslim, mereka mencatat pertumbuhan pelanggan online hingga 3× lipat dalam 6 bulan.

  • Mereka menorehkan ulasan positif di review Google dan Instagram:
    “Rasanya lembut dan wangenya… makin yakin aman karena halal certified-nya jelas tercantum.”
    Pelanggan muda semakin percaya dan menyebar rekomendasi lewat UGC.

 

Rekomendasi untuk Pebisnis Pemula

  • Mulai dari skala kecil: apakah Anda bisa produksi gelato 10–20 cup sehari? Uji rasa dan respon pelanggan.
  • Gunakan storytelling autentik tentang bahan, proses, dan sertifikasi.
  • Fitur visual (foto, video, konten user-generated) sangat penting.
  • Libatkan pelanggan: buat polling rasa baru, undangan test tasting, kontes content creation.

Tren dessert halal bukan cuma soal label, tapi soal kepercayaan, transparansi, dan estetika yang menyasar generasi muda. Bagi pemula, orientasi produk ke kebutuhan konsumen (customer-driven) akan jadi kunci sukses. Mulailah dari kecil, komunikasikan secara jujur, dan manfaatkan kekuatan visual serta sertifikasi halal.

Baca juga: Cegah Burnout Saat Bekerja: Camilan Sehat Sebagai Kunci Produktivitas Tersembunyi

Sumber:

Data tren halal dan perilaku konsumen diambil dari laporan industri makanan halal terbaru:
Halal Food Market Indonesia 2025 – Global Insights / Market Research

5 Ciri Produk F&B yang Disukai Konsumen Tapi Gak Bikin Ribet

5 Ciri Produk F&B yang Disukai Konsumen Tapi Gak Bikin Ribet

Untuk pebisnis pemula F&B, sukses itu bukan soal punya banyak varian, tapi soal punya produk yang bisa disukai pelanggan tanpa membuat operasional jadi rumit. Yuk simak 5 ciri kunci yang diungkap langsung oleh owner Frutta Gelato—brand gelato halal Indonesia yang membuktikan bahwa “simple is powerful”.

1. Halal & Transparan: Kepercayaan Tanpa Ribet

Anak muda dan konsumen milenial sekarang makin sadar akan kandungan dan kehalalan produk. Frutta Gelato memiliki sertifikasi halal dan aktif memberi edukasi tentang asal bahan—dari susu Greenfields hingga buah lokal—menuju ke kepercayaan konsumen. Konsumen tahu mereka makan yang halal dan aman, tanpa harus tanya panjang ke owner. Transparansi seperti ini mempercepat keputusan membeli.

 

2. Bahan Alami & Lokal: Menarik Emosi & Nutrisi

Menggunakan bahan alami dan buah asli Nusantara membuat produk terasa lebih “bercerita”: sehat, otentik, dan lokal. Frutta Gelato menonjolkan bahan lokal yang dekat dengan konsumen Indonesia—buah tropis dan susu berkualitas—menuju rasa yang otentik dan nilai jual kuat. Selain itu, pasokan bahan lebih mudah dikelola dan biaya bisa lebih efisien. 

 

3. Menu Ringkas & Fokus pada Rasa Favorit

Terlalu banyak pilihan justru membingungkan konsumen dan memperumit operasional. Frutta Gelato menempatkan diri pada menu yang simpel tapi populer: misalnya pisang-keju, mangga, atau cokelat. Dengan varian terbatas, owner bisa menjaga kualitas konsisten, pelatihan staf lebih gampang, dan stok lebih terkendali. Konsumen juga lebih cepat memutuskan. 

 

4. Sistem Operasional Efisien & Kemitraan Siap Pakai

Buat pemula, menjalankan F&B kadang membingungkan: soal stok, produksi, promosi. Frutta Gelato menawarkan sistem kemitraan yang sudah terbukti: starter kit, SOP operasional, bahan baku siap distribusi. Hal ini membuat bisnis bisa mulai beroperasi cepat tanpa trial-error panjang. Owner tidak perlu membangun dari nol; tinggal ikuti sistem. 

 

5. Harga Terjangkau dengan Margin Jelas

Menetapkan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan merupakan tantangan besar. Frutta mengenalkan harga yang terjangkau—lebih rendah dari gelato artisanal premium—tetapi tetap menjaga margin sehat. Ini sangat penting bagi konsumen sadar harga dan pemilik modal kecil. Strategi harga seperti ini mendorong volume jualan dan repeat order pelanggan.

 

Penutup

Kelima ciri ini membuktikan bahwa bisnis F&B yang sukses tak selalu perlu ribet: jika produk kamu jelas halal, bahan berkualitas lokal, menu fokus, sistem efisien, dan harga tepat sasaran, konsumen akan percaya dan bisnis bisa tumbuh. Sama seperti Frutta Gelato—yang memadukan kelima ciri itu dan sukses menjadi salah satu gelato terkemuka di Indonesia. Untuk kamu pebisnis pemula, ini bukan teori: ini langkah nyata untuk mulai dengan langkah yang lebih ringan namun punya potensi besar.

 

Baca juga: Stres Berat Melanda Akibat Menatap Layar Laptop? Atasi dengan Camilan Ringan yang Mampu Meredakan Overthinking

 

Sumber:

  • Informasi Frutta Gelato: situs resmi Frutta Gelato yang menonjolkan penggunaan bahan lokal, sistem kemitraan, kehalalan, dan harga terjangkau 
  • Insight tren halal & kepedulian konsumen muda terhadap kandungan produk
Kenapa Banyak Bisnis Kuliner Gagal di Tahun Pertama? Ini Jawabannya

Kenapa Banyak Bisnis Kuliner Gagal di Tahun Pertama? Ini Jawabannya

Lebih dari 60 % bisnis kuliner di Indonesia tutup dalam 12 bulan pertama operasi. Beberapa tutup bahkan setelah 5 bulan berjalan, fenomena yang tergolong tinggi dan mengkhawatirkan bagi pemula. Namun, jika Anda melihat dari sudut pelanggan, kegagalan ini sering disebabkan karena bisnis gagal memberikan keuntungan nyata kepada pelanggan, baik dari produk, pelayanan, maupun pengalaman secara keseluruhan.

 

Apa yang Benar-benar Dijual? Bukan Sekedar Makanan

Pelanggan memilih kuliner bukan hanya karena rasa, tapi karena: kemudahan, kebersihan, kecepatan, dan nilai yang dirasakan. Bisnis yang gagal biasanya terlalu fokus pada modal atau estetika owner, tanpa memperhatikan apa yang benar-benar dicari pelanggan.

 

Fakta: Tingginya Risiko Kegagalan di Tahun Pertama

Menurut Kompasiana, lebih dari «60 % bisnis kuliner gagal dalam 1 tahun pertama. Di CNN Indonesia, sekitar 54% pengusaha F&B hanya bertahan sekitar 5 bulan apalagi di kondisi pasca‑pandemi. Tantangan utama: kurang modal, lokasi yang tidak tepat, manajemen operasional lemah, dan pemasaran yang tidak efektif.

Faktor Gagal dari Perspektif Pelanggan

1. Kurang Riset Pasar & Tidak Menyesuaikan dengan Pelanggan Lokal

Bisnis sering membuka menu ala luar negeri tanpa menguji selera lokal. Padahal pelanggan Indonesia mencari cita rasa familiar dan nilai tambah seperti kehalalan atau bahan lokal. Tanpa riset, produk bisa saja tidak beresonansi dengan pelanggan.

2. Pengalaman Pelanggan yang Buruk

Staf lambat, antrean panjang, atau kebersihan buruk membuat pelanggan enggan kembali. Menurut studi, pengalaman negatif seperti pelayanan buruk atau delay bisa menjadi alasan utama pelanggan tidak repeat order.

3. Lokasi Tidak Strategis

Lokasi yang sulit dijangkau atau jauh dari target demografis (misalnya middle income atau area perkantoran) akan menyulitkan pelanggan mencapai tempat Anda. Lokasi yang keliru bisa menghancurkan potensi repeat visit.

 

Faktor Internal yang Mengganggu Pelanggan

Modal Terbatas & Skalabilitas

Kekurangan modal seringkali membuat pemilik men-skip pelatihan staff, promosi digital, atau stok bahan sehingga kualitas layanan menurun saat volume order naik.

Tidak Fokus pada USP Pelanggan

Di sinilah Frutta Gelato tampil berbeda: sebagai gelato halal bersertifikat MUI pertama di Indonesia, mereka menciptakan nilai tambah langsung kepada pelanggan yang peduli kehalalan & kualitas tipikal premium.

Operasional & Manajemen yang Tidak Profesional

Banyak pemilik kuliner mengabaikan sistem kasir, inventori, hingga SOP. Akibatnya, stok habis mendadak, biaya menyusut, dan pelanggan kecewa. Kegagalan dalam pengelolaan operasional adalah pintu menuju reputasi buruk

 

Strategi Agar Bisa Bertahan dan Disukai Pelanggan

  1. Riset Pelanggan Mendalam
    Gunakan survei digital atau sampling gratis agar tahu rasa & harga yang diterima pasar. 
  2. Fokus pada Customer Experience
    Pastikan layanan cepat, staf ramah, kebersihan prima. Pengalaman nyaman akan mendorong pelanggan repeat. 
  3. Pilih Lokasi Berdasarkan Profil Pelanggan Target
    Lokasi di pusat keramaian konsumen target, konsistensi hadir di area relevan akan meningkatkan visibilitas dan repeat visit. 
  4. Bangun Unique Selling Point (USP) yang Jelas
    Misalnya: gelato halal premium, bahan lokal organik, kemasan praktis ramah lingkungan, sesuai kebutuhan pelanggan modern.

 

Pelajaran dari Frutta Gelato: Customer‑Driven Benefit

Frutta Gelato mematahkan pola kegagalan dengan pendekatan berbasis pelanggan:

  • Menawarkan gelato halal bersertifikat MUI, menjawab kebutuhan di pasar Muslim sadar halal 
  • Fokus pada kualitas konsistensi rasa, tekstur, dan inovasi menu.
  • Menggunakan pembiayaan syariah (sukuk dan skema kemitraan) untuk memungkinkan harga franchise rendah (~Rp10 juta termasuk peralatan), memperluas akses dan mendorong brand awareness konsumen.

Dengan strategi ini, Frutta memberikan manfaat langsung: produk halal berkualitas, harga transparan, sekaligus pengalaman menyenangkan. Semua itu diwujudkan dalam operasional yang profesional dan manajemen yang customer-centric.

 

Kesimpulan & Ajak Pembaca Bertindak (CTA)

Bisnis kuliner gagal bukan karena ide buruk, tapi sering karena kurang memahami apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan.
Untuk bertahan dan berkembang:

  • Riset pasar & pelanggan 
  • Jaga kualitas layanan & kebersihan 
  • Pilih lokasi yang strategis 
  • Bangun USP yang resonan dengan konsumen 

Ingin contoh produk F&B yang disukai konsumen tanpa bikin ribet owner?


Baca juga: Makan Manis Sebelum Tidur Bisa Picu Gangguan Tidur, Ini Penjelasan dari Ahli!

 

Sumber:

  • Kompasiana: lebih dari 60% bisnis kuliner tutup dalam 12 bulan KOMPASIANA
  • CNN Indonesia: 54% pengusaha F&B hanya bertahan sekitar 5 bulan sasanadigital.com 
  • Studi industri dan market‑analysis: pentingnya pengalaman pelanggan, riset lokal, modal cukup, manajemen & USP simplotfoods.com 
  • Kisah Frutta Gelato sebagai gelato halal bersertifikat MUI dan pembiayaan syariah
UMKM Kuliner Naik Kelas? Mulai dari Partner yang Tepat

UMKM Kuliner Naik Kelas? Mulai dari Partner yang Tepat

Saat ini, dunia kuliner bukan cuma tentang rasa enak—tapi juga tentang bagaimana produk kamu bisa konsisten, dipercaya, dan siap bersaing. Banyak pelaku UMKM kuliner punya ide yang cemerlang, tapi masih stagnan di skala kecil. Salah satu penyebab utamanya? Salah memilih partner bisnis.

Lantas, bagaimana caranya agar UMKM kuliner bisa naik kelas? Jawabannya: mulai dari memilih partner yang tepat sejak awal.

 

Kenapa Banyak UMKM Kuliner Sulit Naik Kelas?

“Bikin makanan sih gampang. Tapi konsisten dan scalable, itu tantangan sesungguhnya.”

Sebagian besar pengusaha makanan rumahan memulai dengan modal terbatas dan tenaga terbatas. Mereka memakai resep keluarga, bahan dari pasar tradisional, dan promosi dari mulut ke mulut. Tapi ketika permintaan mulai meningkat, tantangan pun datang:

  • Stok bahan mentah tidak konsisten 
  • Kualitas produk naik-turun 
  • Kesulitan menemukan tenaga kerja yang paham SOP 
  • Packaging seadanya, kurang menarik 
  • Tidak paham strategi distribusi modern

Semua masalah ini bisa jadi hambatan ketika kamu ingin menjadikan usaha kulinermu lebih profesional. Di sinilah pentingnya memiliki partner yang mendukung pertumbuhan, bukan sekadar supplier biasa.

 

Partner yang Baik = Setengah Jalan Menuju Sukses

Memilih supplier atau mitra produksi yang tepat bisa membuat perbedaan besar. Misalnya, kamu butuh bahan baku es krim premium—tapi kamu tidak punya mesin, tim riset rasa, dan waktu untuk uji coba. Daripada semua dilakukan sendiri, kamu bisa bekerja sama dengan brand yang sudah siap bantu dari hulu ke hilir.

Ciri partner bisnis yang tepat untuk UMKM kuliner:

  1. Produk Berkualitas Premium & Siap Edar 
  2. Legalitas Aman (BPOM, Halal, dll) 
  3. Bisa Suplai Rutin & Stabil 
  4. Memberikan Pendampingan Branding/Marketing 
  5. Mendukung pengemasan white-label atau co-branding

 

Solusi: Mulai dari Partner yang Tepat

Salah satu partner bisnis yang terbuka untuk UMKM kuliner adalah Frutta Gelato.

Frutta Gelato bukan cuma brand gelato premium, tapi juga penyedia solusi kemitraan yang siap membantu pengusaha kuliner skala kecil menengah. Dengan bahan berkualitas, fleksibilitas model bisnis (white label, franchise, hingga premix), dan support logistik, Frutta Gelato sudah jadi bagian dari banyak bisnis kuliner sukses di Indonesia.

Apa yang bisa kamu dapat jika bermitra dengan Frutta Gelato?

  • Produk gelato & dessert siap jual (varian rasa luas & premium)
  • Kemasan dan support branding
  • Dukungan logistik ke Jabodetabek & Bali
  • Legalitas produk sudah lengkap
  • Konsultasi usaha untuk pemula

 

Studi Kasus Mini: UMKM Naik Kelas Lewat Kemitraan

Sebut saja Andien, pemilik kedai kopi kecil di Bogor. Awalnya dia hanya jualan minuman manual brew, tapi pelanggan minta menu dessert. Karena tidak punya kapasitas produksi es krim sendiri, dia bermitra dengan Frutta Gelato.

Hasilnya?

  • Penambahan produk dessert meningkatkan omzet hingga 30% 
  • Customer repeat order meningkat karena varian lebih lengkap 
  • Tidak ada tambahan biaya produksi karena semua disuplai ready

 

Tips Memilih Partner Bisnis Kuliner

Berikut adalah beberapa tips praktis sebelum kamu memutuskan bermitra:

  • Telusuri Track Record-nya – Cari tahu siapa saja mitra mereka sebelumnya.
  • Cek Legalitas Produk – Pastikan semua produknya punya izin edar.
  • Coba Sampel Produknya – Jangan ragu minta tester.
  • Diskusikan Dukungan Tambahan – Branding, pelatihan, sampai konten promosi.
  • Pastikan Skalabilitas – Bisakah mereka pasok ketika kamu scale-up?

 

Penutup: Naik Kelas Bukan Sekadar Impian

Membangun usaha kuliner yang besar dan sukses memang butuh proses. Tapi kamu bisa mempercepat langkahmu dengan berkolaborasi bersama partner yang tepat.

Jangan terlalu lama ragu. Mulailah riset sekarang, dan pilih partner yang benar-benar paham kebutuhan UMKM sepertimu. Dengan begitu, kamu bisa fokus di hal-hal penting: pelayanan, inovasi rasa, dan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Gen Z Butuh Camilan Sehat? Ini Cara ‘Nge-treat’ Diri Saat Jenuh Melanda

Sumber: https://marketeers.com – Insight strategi bisnis kuliner dan UMKM

Kenapa Menu Penutup Menjadi Kunci Layanan Premium?

Kenapa Menu Penutup Menjadi Kunci Layanan Premium?

Bagi banyak pelaku usaha kuliner pemula, menu penutup seringkali hanya dianggap pelengkap. Padahal, bagi pelanggan, dessert adalah puncak pengalaman bersantap. Di sinilah letak kekuatan layanan premium, pada kesan terakhir yang tertinggal di lidah dan hati konsumen.

Menu penutup bukan hanya soal manisnya rasa, tapi juga tentang bagaimana brand kamu dipersepsikan. Yuk kita bedah kenapa dessert bisa jadi kunci menaikkan level layanan kulinermu!

 

Apa Itu Menu Penutup dan Mengapa Sering Diabaikan?

Menu penutup (dessert) adalah hidangan terakhir yang disajikan setelah makanan utama. Sayangnya, masih banyak UMKM kuliner yang menempatkan dessert hanya sebagai “tambahan yang kalau sempat dibuat.”

Padahal, dalam dunia kuliner premium, justru dessert lah yang memikat hati konsumen di detik-detik terakhir. Dalam psikologi pengalaman pelanggan, penutup yang menyenangkan akan memperkuat memori positif.

 

Data & Fakta: Peran Dessert dalam Meningkatkan Nilai Rata-Rata Transaksi

Sebuah riset dari National Restaurant Association menunjukkan bahwa:

“Restoran yang menyajikan dessert menarik cenderung mengalami peningkatan nilai transaksi hingga 15-20% per pelanggan.”

Tidak heran jika restoran kelas atas selalu menyertakan menu penutup yang dikurasi secara visual dan rasa.

 

Menu Penutup = Pengalaman Tak Terlupakan

Coba ingat kembali saat kamu menikmati makanan enak, lalu ditutup dengan dessert gelato lembut yang disajikan cantik. Rasanya seperti happy ending dari sebuah kisah.

Di sinilah menu penutup berperan penting:

  • Meninggalkan kesan akhir yang positif 
  • Memicu pelanggan untuk kembali 
  • Mendorong mereka untuk berbagi pengalaman di media sosial

 

Rahasia Brand F&B Ternama: Mereka Tak Pernah Mengabaikan Dessert

Brand global seperti Häagen-Dazs, Godiva, bahkan restoran hotel bintang 5 memahami betul:
Dessert bukan cuma makanan, ia adalah simbol eksklusivitas.

Di Indonesia, Frutta Gelato telah membuktikan bahwa gelato artisan bisa menjadi nilai tambah nyata bagi mitra bisnis kuliner. Mulai dari kafe kecil hingga hotel mewah, mereka menawarkan gelato halal dengan standard Italia yang mudah disajikan.

 

Apa yang Dicari Konsumen dari Menu Penutup Premium?

Dari berbagai survei perilaku konsumen, berikut adalah “ingredient” wajib menu penutup premium:

  • Estetika visual: Instagramable 
  • Tekstur dan rasa unik: Creamy, crunchy, surprise 
  • Storytelling: Dari mana asal bahan baku, bagaimana cara penyajian, dan makna di balik rasa

 

Tips Memilih Menu Penutup yang Mendongkrak Citra Bisnis

Tidak semua UMKM bisa bikin dessert sendiri. Tapi kamu bisa tetap tampil premium dengan cara ini:

  1. Kolaborasi dengan supplier terpercaya seperti Frutta Gelato 
  2. Pilih varian yang bisa disesuaikan (misal seasonal gelato, rasa lokal) 
  3. Latih staff untuk bisa menjelaskan cerita di balik rasa 
  4. Tawarkan paket combo hemat: Menu utama + penutup

 

Bukan Hanya Soal Rasa, Tapi Juga Margin Laba

Fakta menarik: Dessert punya margin laba lebih tinggi dibanding main course.
Kenapa?

  • Bahan baku lebih sedikit 
  • Porsi lebih kecil 
  • Penyimpanan bisa bulk 
  • Mudah upsell saat closing order 

Banyak pemilik kafe berhasil menambah profit 30% hanya dari strategi upselling dessert seperti gelato!

 

Siap Naik Kelas? Saatnya Jadikan Dessert Sebagai Senjata Branding

Menghadirkan menu penutup premium bukan tentang mengikuti tren semata. Ini tentang menjawab ekspektasi konsumen modern, yang ingin pengalaman, bukan sekadar kenyang.

Jika kamu adalah pelaku UMKM yang ingin naik kelas, mulailah dari hal kecil tapi berdampak: hadirkan dessert yang bisa bikin pelanggan bilang “Wah!”

 

Baca juga: Kenapa Camilan Manis Bisa Jadi Terapi Emosi? Ini Penjelasan Psikologinya

 

Sumber:

  • National Restaurant Association – https://restaurant.org
Apa Menu Favorit Konsumen Saat Musim Panas? Ini Analisisnya

Apa Menu Favorit Konsumen Saat Musim Panas? Ini Analisisnya

Musim panas bukan sekadar cuaca cerah dan pakaian tipis. Bagi dunia kuliner, ini adalah momen krusial untuk menarik hati konsumen lewat menu yang menyegarkan dan menggoda. Dari sudut pandang bisnis, memahami apa yang dicari pelanggan saat suhu meningkat bisa menjadi kunci untuk mendongkrak omzet secara signifikan.

Artikel ini akan membahas analisis menu favorit musim panas, kenapa gelato tetap jadi primadona, dan bagaimana pebisnis—terutama yang baru mulai—bisa memanfaatkan tren ini untuk scale-up secara strategis.

 

Musim Panas: Peluang Emas Bagi Bisnis Kuliner

Saat suhu naik, preferensi konsumen pun ikut berubah. Mereka cenderung mencari menu yang lebih ringan, dingin, dan menyegarkan. Restoran, kafe, hingga pelaku UMKM kuliner yang cepat beradaptasi akan memenangkan hati (dan dompet) pelanggan.

Menurut Google Trends dan data dari beberapa platform pemesanan makanan, pencarian untuk menu seperti “gelato”, “smoothie”, “ice coffee”, dan “es buah” melonjak hingga 3x lipat di bulan-bulan panas.

Insight untuk pebisnis: Musim panas bukan hanya soal cuaca. Ini waktu yang tepat untuk meluncurkan menu musiman atau membuat promo yang sesuai dengan mood konsumen.

 

Kenapa Gelato dan Dessert Dingin Selalu Jadi Primadona?

Jika kamu pernah melihat antrean di booth gelato saat event luar ruangan, kamu tahu jawabannya.

Gelato menawarkan rasa premium dengan tekstur creamy yang lebih ringan dibanding es krim. Kandungan lemaknya lebih rendah, tapi rasanya tetap kaya dan memuaskan. Cocok untuk konsumen yang ingin indulgensi tanpa rasa bersalah.

Menurut survei internal Frutta Gelato, 92% konsumen memilih gelato sebagai dessert pilihan mereka di siang hari yang panas. Rasa yang paling disukai? Strawberry sorbet, choco mint, dan mango cheese.

Benefit untuk pelanggan: Menikmati sesuatu yang menyegarkan, premium, dan tetap ringan di perut.

 

5 Menu Paling Dicari Konsumen Saat Cuaca Panas

Berikut daftar menu yang paling banyak dicari konsumen saat musim panas (berdasarkan data dari Frutta dan mitra kuliner kami):

  1. Gelato Premium (Rasa Buah dan Sorbet) 
    • Ideal untuk anak-anak hingga dewasa. 
    • Daya tarik visual tinggi untuk konten sosial media. 
  2. Ice Coffee dengan Susu Oat/Almond 
    • Cocok untuk konsumen millennial dan Gen Z. 
    • Menjawab tren makanan sehat. 
  3. Smoothie Bowl Segar 
    • Tambahan granola & buah bikin kenyang tanpa berat. 
  4. Es Lemon Tea dengan Daun Mint 
    • Simpel tapi disukai karena kesegarannya. 
  5. Pudding Susu Dingin 
    • Tekstur lembut, rasa manis tidak berlebihan, mudah dihidangkan. 

Tips untuk pemula: Fokuslah pada menu yang mudah diproduksi tapi punya daya tarik visual tinggi dan rasa unik.

 

Studi Kasus: Tren Penjualan Frutta Gelato Saat Musim Panas

Di Q3 tahun lalu, Frutta Gelato mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 48% dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan:

  • Penambahan varian musiman (Mango Sorbet, Melon Yakult). 
  • Kerja sama dengan kafe dan restoran untuk menu dessert bundling. 
  • Aktivasi booth Frutta di festival kuliner luar ruang dan sekolah. 

Grafik menunjukkan bahwa momentum tertinggi terjadi antara bulan Juli–September, ketika gelato menjadi pilihan utama sebagai dessert dan snack sore hari.

Takeaway untuk pebisnis: Kolaborasi dengan brand atau supplier terpercaya bisa mempercepat adaptasi menu tanpa harus investasi besar-besaran.

 

Tips untuk Pebisnis: Menyesuaikan Menu & Strategi di Musim Panas

Kamu baru mulai usaha kuliner? Atau ingin refresh bisnis yang sudah berjalan?

Berikut tips praktis dari Frutta Gelato:

  • Buat varian musiman (misal rasa buah tropis atau minuman dingin signature). 
  • Tonjolkan visual menu di media sosial—karena keputusan beli banyak dipicu foto. 
  • Kolaborasi dengan supplier siap pakai seperti Frutta Gelato untuk menghemat waktu dan tenaga. 
  • Adakan promo bundling: beli 1 makanan + 1 dessert = harga spesial. 
  • Manfaatkan cuaca: bikin caption atau campaign bertema panas & segar.

 

Kesimpulan: Musim Panas = Momen Emas untuk Level Up Bisnismu

Musim panas bukan hanya soal suhu tinggi—ini saatnya menaikkan omset, memperluas pasar, dan membuat konsumen jatuh cinta lewat menu yang tepat.

Dengan menu yang disukai, tampilan menarik, dan strategi yang disesuaikan, bahkan bisnis kecil sekalipun bisa tampil unggul.

Jika kamu ingin langsung mulai tanpa ribet, Frutta Gelato siap menjadi mitra penyedia gelato premium untuk restoran, kafe, atau event kamu.

 

Baca juga: Tips Simple Turunkan Stress Saat WFH: Nggak Butuh Yoga atau Liburan MahalArtikel ini membahas cara praktis mengurangi stres saat bekerja dari rumah tanpa perlu aktivitas berat atau biaya besar.

 

Sumber:

  • https://food.detik.com/info-kuliner
Baru Lulus? Ini Ide Bisnis Kuliner dengan Sistem Suplai yang Gampang

Baru Lulus? Ini Ide Bisnis Kuliner dengan Sistem Suplai yang Gampang

Baru lulus kuliah dan bingung mau ngapain? Pekerjaan belum pasti, tabungan juga belum banyak. Tapi keinginan buat punya penghasilan sendiri makin besar. Kalau kamu salah satu dari jutaan fresh graduate yang lagi galau, ini saatnya kamu kenalan sama peluang bisnis kuliner dengan sistem suplai gampang.

Ya, kamu nggak perlu jadi chef. Bahkan kamu bisa mulai usaha makanan tanpa harus bisa masak! Yang penting, kamu tahu cara memilih sistem pasokan yang tepat, dan bisa jualan dengan strategi yang pas.

 

Kenapa Bisnis Kuliner Masih Menjanjikan?

Menurut laporan dari Katadata, industri makanan dan minuman di Indonesia terus mengalami pertumbuhan stabil setiap tahunnya. Bahkan di 2025, tren bisnis dessert dan makanan ringan seperti gelato, minuman manis, dan camilan kekinian masih sangat digemari.

Apa artinya buat kamu? Artinya, selama orang masih suka makan enak dan jajan, kamu punya pasar.

 

Tapi Gimana Kalau Belum Bisa Produksi Sendiri?

Nah ini dia masalah klasik para pemula:

  • Takut ribet ngurus bahan baku 
  • Nggak punya dapur produksi 
  • Nggak ngerti soal expired date & quality control 
  • Gak ada waktu belajar bikin resep 

Solusinya?

 

Pilih Sistem Suplai yang Sudah Terjamin

Sekarang banyak banget brand yang nawarin model kemitraan atau pasokan bahan siap pakai. Kamu tinggal fokus di jualan, branding, dan layanan pelanggan.

Contoh:

  • Premix gelato: kamu tinggal aduk dan sajikan 
  • Produk beku (frozen): tinggal order, simpan, dan jual 
  • White label: kamu jual dengan brand kamu sendiri, tapi barangnya dari supplier terpercaya 

Sistem ini hemat waktu, hemat biaya produksi, dan cocok banget buat pemula yang baru mau coba-coba.

 

Rekomendasi: Bisnis Dessert Kekinian

Kalau bicara soal kuliner, pasti ada banyak pilihan. Tapi kalau kamu cari yang:

  • Modalnya ringan 
  • Trennya terus naik 
  • Cocok buat anak muda dan keluarga 
  • Cocok dijual di mall, event, atau online 

Jawabannya adalah dessert kekinian — khususnya gelato.

Kenapa gelato?

  • Rasanya disukai semua usia 
  • Variannya banyak dan bisa disesuaikan musim 
  • Bisa dijual dalam bentuk cup, cone, atau kemasan literan 
  • Cocok buat booth, café, hingga reseller online 

 

Studi Kasus: Frutta Gelato dan Sistem Suplainya

Frutta Gelato adalah salah satu contoh brand yang menerapkan sistem suplai gampang dan kemitraan bersahabat.

  • Mereka menyediakan premix gelato berkualitas tinggi
  • Ada juga produk jadi siap jual dalam bentuk cup atau bulk
  • Bahkan tersedia booth branding untuk mitra yang ingin langsung buka usaha

Artinya, kamu bisa mulai bisnis dessert tanpa harus riset resep sendiri. Tinggal pilih produknya, siapkan lokasi, dan mulai jualan.

 

Gimana Cara Memulainya?

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tentukan model bisnis: Mau jadi reseller, buka booth, atau bikin brand sendiri? 
  2. Pilih supplier yang tepat: Pastikan ada dukungan supply yang lancar dan kualitasnya stabil 
  3. Siapkan lokasi/jaringan jualan: Bisa dari rumah, booth, atau jualan online via marketplace & Instagram 
  4. Bangun branding & konten: Bikin konten menarik, testimoni, dan promo soft launching 
  5. Mulai dulu, evaluasi nanti: Fokus ke validasi pasar, jangan keburu cari untung besar

 

Kesimpulan: Saatnya Bergerak, Bukan Bingung Terus

Banyak orang nunda mulai bisnis karena ngerasa belum siap. Padahal, sekarang sudah banyak solusi yang bikin kamu bisa usaha tanpa ribet.

Mulailah dari bisnis yang punya pasokan bahan siap pakai, sistem produksi yang simpel, dan bisa kamu jalankan sambil belajar.

Frutta Gelato adalah salah satu contoh bisnis kuliner yang bisa kamu mulai dengan modal ringan, pasokan aman, dan produk yang sudah terbukti disukai pasar.

 

Baca juga: Apa Menu Favorit Konsumen Saat Musim Panas? Ini Analisisnya

 

Sumber:

  • Katadata. (2024). “Tren Industri Kuliner di Indonesia”. https://katadata.co.id 
  • Frutta Gelato Website: https://fruttagelato.com
7 Usaha Kecil yang Bisa Dimulai dari Rumah dengan Modal Minim

7 Usaha Kecil yang Bisa Dimulai dari Rumah dengan Modal Minim

Banyak orang ingin punya usaha sendiri tapi terkendala modal. Padahal, banyak usaha kecil yang bisa dimulai dari rumah dengan modal minim dan tetap menghasilkan keuntungan maksimal. Yang penting adalah memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan pasar.

Berikut 7 ide usaha rumahan dengan modal kecil, cocok untuk kamu yang baru mulai terjun ke dunia bisnis:

1. Jasa Makanan Harian atau Catering Rumahan

Kalau kamu jago masak, ini bisa jadi peluang besar. Banyak pekerja kantoran, anak kos, dan keluarga kecil yang butuh catering harian.

Keunggulan:

  • Modal bisa disesuaikan dengan pesanan 
  • Bisa mulai dari dapur rumah sendiri 
  • Repeat order tinggi 

Tips: Fokus pada menu sehat, hemat, dan praktis. Kamu juga bisa tawarkan paket hemat mingguan.

Gambar yang disarankan: Ibu rumah tangga sedang plating makanan rumahan

 

2. Bisnis Kue atau Donat Rumahan Premium

Permintaan camilan berkualitas terus meningkat. Apalagi jika kamu bisa membuat produk seperti donat premium dengan kemasan yang menarik dan rasa yang konsisten.

Keunggulan:

  • Margin tinggi 
  • Mudah dipasarkan lewat tetangga, arisan, atau marketplace 
  • Bisa dikembangkan jadi brand rumahan 

Contoh sukses: Banyak alumni IAS Baking Class bisa menjual donat homemade dari rumah dengan omzet harian hingga ratusan ribu rupiah.

Gambar yang disarankan: Donat dengan taburan topping kekinian dan kemasan cantik

 

3. Jualan Frozen Food Homemade

Frozen food seperti nugget homemade, risoles beku, atau bakso goreng bisa dibuat dalam jumlah banyak lalu dijual bertahap.

Keunggulan:

  • Praktis dan tahan lama 
  • Cocok untuk ibu-ibu yang ingin usaha tapi waktu terbatas 
  • Bisa produksi saat waktu senggang 

Tips: Pastikan ada label komposisi dan izin P-IRT untuk menambah kepercayaan konsumen.

 

4. Jastip (Jasa Titip) Produk Lokal atau Luar Negeri

Usaha ini bisa kamu mulai hanya dengan modal HP dan kepercayaan. Bisa titip beli baju, produk skincare, atau oleh-oleh daerah.

Keunggulan:

  • Tidak perlu stok barang 
  • Cuma butuh skill komunikasi & kepercayaan 
  • Cocok dijalankan sambil bekerja 

Tips: Fokus ke niche tertentu seperti jastip produk halal, jastip brand Korea, dll.

 

5. Produksi Es Krim atau Gelato Rumahan

Kini makin banyak brand seperti Frutta Gelato yang membuka peluang kemitraan dan suplai bahan baku es krim. Kamu bisa mulai usaha dari rumah dengan menjual produk gelato dalam cup kecil.

Keunggulan:

  • Produk menarik dengan daya tarik visual 
  • Suplai bahan bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga 
  • Potensi repeat order tinggi 

Tips: Fokus ke momen seperti ulang tahun, acara keluarga, atau jualan di bazaar lokal.

Gambar yang disarankan: Proses pembuatan gelato di dapur kecil

 

6. Jasa Desain Canva & Konten Media Sosial

Buat kamu yang suka desain, skill Canva bisa jadi ladang cuan. Banyak UMKM yang butuh konten medsos tapi nggak punya waktu untuk buat desain.

Keunggulan:

  • Tanpa modal barang 
  • Cukup laptop & internet 
  • Bisa dikerjakan dari mana saja 

Tips: Buat portofolio di Instagram dan tawarkan jasa di grup WA atau marketplace freelance.

 

7. Dropship Produk Kebutuhan Sehari-hari

Mulai dari skincare, alat dapur, hingga perlengkapan bayi—semua bisa dijual tanpa harus stok barang.

Keunggulan:

  • Modal minim 
  • Tidak repot packing 
  • Tinggal fokus promosi & customer service 

Tips: Pilih supplier yang punya sistem dropship, seperti Frutta Gelato yang juga menerima reseller dan mitra distribusi untuk produk dessert ready-to-serve.

Gambar yang disarankan: Wanita muda packing produk di rumah sambil buka laptop

Penutup: Kuncinya Bukan Modal, Tapi Aksi!

Jangan tunggu semuanya siap baru mulai. Usaha kecil justru cocok buat kamu yang baru belajar, karena risikonya rendah tapi peluang belajarnya tinggi. Mulailah dari yang bisa kamu kerjakan hari ini.

Bahkan dari dapur rumah pun, kamu bisa bangun brand dan bisnis yang dikenal orang. Yang penting, mulai dulu dengan niat baik, produk yang layak jual, dan layanan yang bisa dipercaya.

 

Baca juga: Baru Lulus? Ini Ide Bisnis Kuliner dengan Sistem Suplai yang Gampang

 

Sumber:

  • https://www.depkop.go.id — Direktorat Jenderal Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan UKM
Distributor Gelato Halal Terpercaya: Cocok untuk Bisnis Kuliner Sehat dan Syariah!

Distributor Gelato Halal Terpercaya: Cocok untuk Bisnis Kuliner Sehat dan Syariah!

Di tengah tren makanan sehat dan gaya hidup halal, pelaku bisnis kuliner kini makin selektif memilih bahan baku. Salah satu yang banyak dicari adalah gelato halal, dessert kekinian yang tidak hanya enak, tetapi juga aman, sehat, dan sesuai prinsip syariah. Frutta Gelato hadir menjawab kebutuhan ini sebagai distributor gelato halal terpercaya untuk berbagai lini bisnis kuliner.

 

Kenapa Gelato Halal Jadi Primadona di Dunia Kuliner?

Popularitas gelato meningkat pesat beberapa tahun terakhir. Tapi, apakah semua gelato itu halal?

Banyak pelaku bisnis yang belum tahu bahwa beberapa bahan pengemulsi, pewarna, atau gelatin dalam produk frozen dessert bisa saja mengandung unsur non-halal. Maka, penting sekali bagi pelaku bisnis Muslim untuk memastikan bahwa produk yang digunakan memiliki sertifikasi halal resmi.

Frutta Gelato memastikan seluruh proses produksi memenuhi standar halal, dari bahan baku hingga distribusi. Selain itu, produk Frutta Gelato juga cocok untuk bisnis yang ingin menawarkan makanan sehat, karena mengandung lebih sedikit lemak dan gula dibanding es krim biasa.

 

Solusi untuk Kafe, Resto, hingga Booth Franchise

Kamu punya kafe dan ingin menambah menu dessert? Atau sedang cari ide usaha makanan yang cepat balik modal dan bisa dijalankan dari rumah?

Frutta Gelato menyediakan berbagai model kemitraan fleksibel:

  • Produk Jadi (literan): Untuk kafe, restoran, dan hotel. 
  • Premix Halal: Untuk usaha skala UMKM yang ingin memproduksi sendiri. 
  • Franchise Booth: Usaha ready-to-run dengan sistem dukungan penuh dari pusat. 

Dengan sistem ini, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dan modal. Bahkan, untuk pemula tanpa pengalaman bisnis kuliner sekalipun, Frutta Gelato memberikan pelatihan serta pendampingan pemasaran.

 

Halal, Higienis, dan Sehat – 3 Kunci Utama Produk Frutta Gelato

Frutta Gelato bukan hanya fokus pada kelezatan rasa, tapi juga:

  • Kepastian bahan halal dan aman dikonsumsi 
  • Proses produksi higienis dan tersertifikasi 
  • Varian rendah gula, cocok untuk gaya hidup sehat 

Sertifikasi halal dari MUI menjadi standar utama yang dijaga ketat oleh tim produksi. Selain itu, setiap batch gelato diproses dengan pengawasan ketat dan diuji rasa agar tetap konsisten.

 

Varian Rasa Premium: Dari Buah Tropis hingga Signature Rasa Lokal

Salah satu kekuatan Frutta Gelato adalah inovasi rasa. Kamu bisa memilih lebih dari 20 varian, mulai dari:

  • Strawberry Yoghurt 
  • Choco Mint 
  • Taro Cheese 
  • Mango Thai 
  • Es Cendol, Klepon, dan varian lokal lain 

Setiap varian dibuat dengan bahan premium, tanpa tambahan pemanis buatan berbahaya. Hasilnya? Pelanggan puas, repeat order tinggi!

 

Jadi, Siapa yang Cocok Bekerja Sama dengan Frutta Gelato?

  • Kafe & resto yang ingin menambah varian dessert halal
  • Hotel & wedding vendor yang butuh supplier terpercaya
  • UMKM yang ingin memulai usaha gelato sehat & syariah
  • Individu yang ingin membuka franchise gelato kekinian

Kami tidak hanya menjual produk, tapi menawarkan solusi bisnis halal dan menguntungkan untuk kamu yang ingin naik kelas.

 

Baca juga: 7 Usaha Kecil yang Bisa Dimulai dari Rumah dengan Modal Minim – Temukan peluang usaha lain yang cocok untuk pemula!

 

Referensi Terpercaya:

  • LPPOM MUI: https://halalmui.org 
  • Badan POM RI: https://pom.go.id
Copyright © 2025 Frutta Gelato