Banyak pebisnis F&B pemula bermimpi produknya bisa masuk ke hotel atau restoran. Rasanya prestisius kalau produk kita bisa dipajang di buffet hotel berbintang atau jadi pilihan menu restoran ternama. Selain itu, masuk ke pasar HORECA (Hotel, Restaurant, Café) artinya bisnis kita punya peluang penjualan stabil, karena hotel dan restoran biasanya order dalam jumlah besar dan berulang.
Namun, kenyataannya tidak mudah. Banyak produk F&B bagus tapi ditolak. Bukan karena rasanya tidak enak, melainkan karena tidak memenuhi standar yang dibutuhkan hotel/restoran. Pertanyaannya: faktor apa yang bikin produk lebih mudah diterima?
Berikut tiga kunci yang harus diperhatikan pebisnis pemula jika ingin produknya tembus ke HORECA.
1. Kualitas Produk yang Konsisten
Di dunia hotel dan restoran, kualitas adalah segalanya. Tidak ada ruang untuk trial-error. Chef hotel bintang lima tidak mau ambil risiko dengan produk yang hari ini enak, besok rasanya berubah. Konsistensi adalah faktor penentu.
Bagi pebisnis F&B pemula, ini artinya:
- Pastikan standar resep selalu sama.
- Gunakan bahan baku yang terjamin mutunya.
- Pertimbangkan sertifikasi halal atau izin edar BPOM.
Customer benefit: Dengan konsistensi, hotel/restoran tidak perlu khawatir tamu kecewa. Mereka percaya bahwa setiap kali order, hasilnya selalu sama.
2. Kemasan & Branding yang Profesional
Hotel dan restoran bukan hanya menjual rasa, tapi juga pengalaman. Itu sebabnya packaging dan branding punya peran besar.
Produk yang datang dengan kemasan asal-asalan akan dianggap tidak layak. Sebaliknya, kemasan elegan, rapi, dan informatif akan langsung memberi kesan profesional.
Tips untuk pebisnis pemula:
- Gunakan desain kemasan yang clean dan premium.
- Pastikan ada informasi penting (expired date, komposisi, izin edar).
- Bangun branding yang konsisten di sosial media dan katalog produk.
Customer benefit: Buyer hotel/restoran lebih mudah percaya pada produk yang punya tampilan profesional karena terlihat siap untuk pasar kelas atas.
3. Kemudahan Supply & Kerja Sama
Produk enak dan branding oke tidak cukup kalau supply chain berantakan. Banyak pebisnis gagal masuk ke hotel/restoran karena tidak bisa menjaga ketersediaan barang.
Hotel/restoran butuh kepastian:
- Produk tersedia kapan pun dibutuhkan.
- Pengiriman tepat waktu.
- Respons komunikasi cepat saat ada masalah.
Customer benefit: Hotel/restoran merasa aman karena supply lancar, tidak ada risiko tamu kecewa akibat stok habis.
Bonus Insight: Bangun Relasi dengan Buyer HORECA
Selain tiga faktor di atas, satu hal yang sering dilupakan adalah relasi. Buyer hotel/restoran tidak hanya membeli produk, mereka juga memilih mitra kerja sama.
Cara sederhana membangun relasi:
- Hadir di food expo atau pameran kuliner.
- Tawarkan free tasting untuk chef dan manajer restoran.
- Jaga komunikasi yang ramah dan profesional.
Hubungan baik sering kali lebih menentukan dibanding hanya faktor harga.
Kesimpulan
Masuk ke hotel dan restoran memang penuh tantangan, tapi peluangnya sangat besar. Tiga faktor utama yang harus diperhatikan adalah:
- Kualitas produk yang konsisten: bikin buyer percaya.
- Kemasan & branding profesional: kesan premium yang layak masuk pasar hotel/restoran.
- Kemudahan supply & kerja sama: buyer merasa aman dan nyaman bekerja sama.
Buat pebisnis F&B pemula, memahami tiga faktor ini adalah langkah awal agar produkmu tidak hanya sekadar enak, tapi juga punya daya tarik untuk hotel dan restoran.
Baca juga: Gak Punya Background Kuliner? Tetap Bisa Jalanin Bisnis Makanan? Bisa Banget
Sumber: Marketeers.com