Mengikuti event F&B adalah kesempatan emas bagi pebisnis kuliner, terutama yang baru memulai. Event selalu ramai pengunjung dengan rasa penasaran tinggi untuk mencoba makanan atau minuman baru. Namun, banyak pebisnis pemula yang terjebak pada satu kesalahan fatal: menyusun menu tanpa strategi. Alih-alih menarik pembeli, justru booth mereka sepi pengunjung, stok menumpuk, hingga kerugian tidak bisa dihindarkan.
Mengapa Menu Jadi Penentu Keberhasilan Booth F&B?
Menu bukan sekadar daftar makanan dan minuman yang ditawarkan. Ia adalah alat komunikasi pertama yang dilihat konsumen ketika datang ke booth. Menu yang tepat bisa membuat pengunjung langsung tertarik mencoba, sedangkan menu yang salah justru membuat mereka ragu. Karena itu, memahami bagaimana menyusun menu dengan benar adalah kunci agar investasi di event tidak sia-sia.
Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi
- Terlalu Banyak Pilihan Menu
Pebisnis pemula sering berpikir semakin banyak pilihan, semakin menarik konsumen. Faktanya, terlalu banyak menu membuat pengunjung bingung. Orang hanya punya waktu singkat untuk memutuskan saat berada di keramaian event. Akibatnya, mereka bisa memilih booth lain yang lebih sederhana dan jelas.
- Harga Tidak Sesuai Target Audiens
Event punya karakteristik audiens berbeda. Ada event yang mayoritas dikunjungi anak muda dengan budget terbatas, ada juga yang disesaki keluarga dengan daya beli lebih tinggi. Menyusun harga tanpa menyesuaikan daya beli target bisa berujung fatal: terlalu mahal membuat pengunjung enggan, terlalu murah membuat keuntungan tipis.
- Tidak Ada Produk Andalan
Booth yang sukses selalu punya signature dish atau hero product. Menu andalan inilah yang jadi daya tarik utama pengunjung. Tanpa produk spesial, booth hanya terlihat seperti “biasa saja” di tengah puluhan kompetitor.
- Desain Menu yang Membingungkan
Menu yang penuh tulisan kecil, tidak ada gambar, atau tata letak berantakan adalah bumerang. Di tengah suasana ramai, konsumen butuh visual yang cepat dipahami. Desain menu yang rumit bisa membuat calon pembeli melewati booth tanpa mencoba.
- Tidak Menyesuaikan dengan Tren dan Preferensi Konsumen Event
Setiap event punya nuansa tersendiri. Misalnya, event musik anak muda lebih cocok dengan menu minuman segar, dessert kekinian, atau snack praktis. Jika tetap menjual makanan berat tanpa riset, potensi sukses menurun drastis.
Dampak Negatif bagi Pebisnis Pemula
Kesalahan menyusun menu tidak hanya mengurangi penjualan, tetapi juga merusak brand di mata konsumen. Beberapa dampak nyata yang sering terjadi antara lain:
- Booth sepi pengunjung. Orang enggan mampir karena bingung dengan menu atau merasa tidak cocok dengan harga.
- Bahan baku terbuang. Produk yang tidak laku akhirnya menjadi kerugian.
- Margin keuntungan tipis. Karena salah strategi harga, pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasional booth.
- Brand tidak berkesan. Tanpa produk yang menonjol, pengunjung tidak punya alasan untuk mengingat brand setelah event selesai.
Strategi Menyusun Menu yang Tepat
Agar terhindar dari kesalahan fatal, ada beberapa strategi praktis yang bisa diterapkan pebisnis F&B:
- Pilih Produk dengan Konsep “Hero Product”
Tentukan satu menu yang menjadi bintang utama. Produk ini harus unik, mudah diingat, dan punya daya tarik visual. Misalnya, gelato dengan topping premium atau minuman dengan warna menarik.
- Terapkan Prinsip Less is More
Lebih baik menawarkan 3–5 menu yang jelas dan kuat, daripada 15 menu yang membingungkan. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
- Sesuaikan Harga dengan Target Audiens
Lakukan riset kecil sebelum event. Tanyakan ke penyelenggara atau lihat event serupa tahun sebelumnya. Dari situ, kamu bisa menentukan harga yang realistis sekaligus menguntungkan.
- Sajikan Variasi Menu yang Terukur
Meskipun tidak perlu banyak, tetap pastikan variasi ada. Misalnya, satu minuman segar, satu snack asin, dan satu dessert manis. Ini memberi opsi bagi konsumen dengan preferensi berbeda.
- Buat Desain Menu yang Visual dan Jelas
Gunakan foto berkualitas tinggi, font mudah dibaca, dan tata letak sederhana. Pastikan konsumen bisa memahami menu dalam waktu kurang dari 10 detik.
Benefit Customer-Driven dari Menu yang Tepat
Strategi menu bukan hanya soal keuntungan bisnis, tetapi juga tentang bagaimana membuat konsumen merasa puas. Dengan menu yang tepat, konsumen mendapatkan pengalaman lebih baik:
- Lebih mudah memilih. Tidak ada kebingungan karena pilihan jelas.
- Pengalaman makan menyenangkan. Signature dish menciptakan rasa puas dan kesan positif.
- Kepercayaan meningkat. Konsumen melihat brand lebih profesional dan terkurasi.
- Repeat order. Konsumen yang puas di event cenderung mencari brand kembali di luar event.
Tips Praktis Bagi Pebisnis Pemula
- Riset audiens sebelum menentukan menu. Sesuaikan dengan demografi pengunjung event.
- Gunakan menu tester. Uji beberapa produk ke teman atau komunitas kecil sebelum dipasarkan di event.
- Tawarkan bundling atau paket hemat. Misalnya beli minuman + snack dengan harga lebih murah daripada beli terpisah.
Kesimpulan
Kesalahan menyusun menu adalah jebakan klasik bagi pebisnis F&B pemula di event. Terlalu banyak pilihan, harga yang tidak tepat, hingga tidak adanya produk andalan bisa membuat peluang emas berubah menjadi kerugian. Namun, dengan strategi yang tepat—fokus pada hero product, desain menu sederhana, harga sesuai audiens, dan variasi terukur—booth bisa menjadi magnet pengunjung dan menciptakan pengalaman konsumen yang berkesan. Ingat, menu yang tepat bukan hanya soal jualan, tetapi juga tentang membangun brand yang dipercaya konsumen.
Baca Juga: Camilan Penutup yang Aman untuk Semua Usia, Cocok untuk Bisnis Keluarga
Sumber:
- Marketeers – Marketing Insights
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – F&B Business Tips




