Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya wanita aktif dan ibu muda, makanan manis seperti es krim seringkali menjadi pilihan comfort food. Namun, kekhawatiran akan kenaikan berat badan kerap menghantui setelah menikmati kelezatannya.
Lantas, benarkah makan es krim saat diet pasti menggagalkan program penurunan berat badan? Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Asalkan Anda memahami cara memilih dan menikmatinya dengan bijak. Mari kita bahas lebih lanjut!
Es Krim: Pelepas Dahaga dan Peningkat Suasana Hati
Setelah beraktivitas seharian atau saat suasana hati sedang kurang baik, es krim seringkali menjadi pilihan untuk menyegarkan diri dan memperbaiki mood. Penelitian menunjukkan bahwa makanan manis dapat memengaruhi kadar serotonin, yaitu senyawa kimia di otak yang berperan dalam mengatur suasana hati.
Namun, apakah es krim harus dihindari sepenuhnya saat sedang menjalani diet?

Tantangan Diet: Menikmati Manis Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Kekhawatiran utama saat diet adalah kandungan kalori dan gula yang tinggi pada es krim. Rata-rata 100 gram es krim dapat mengandung hingga 250 kalori dan 20-30 gram gula. Jumlah ini dapat meningkat jika ditambahkan berbagai topping.
Namun, tidak semua produk es krim memiliki kandungan yang sama.
Pilihan Lebih Sehat: Mengenal Gelato
Salah satu alternatif es krim yang lebih sehat adalah gelato. Semakin banyak merek lokal, termasuk Frutta Gelato, menawarkan pilihan rasa yang lezat namun lebih rendah kalori dan lemak.
Apa Itu Gelato dan Mengapa Lebih Bersahabat untuk Diet?
Gelato merupakan es krim khas Italia yang dibuat dengan proporsi susu lebih banyak daripada krim, serta memiliki kandungan udara yang lebih sedikit. Hasilnya, gelato memiliki tekstur yang lebih padat, lembut, dan rasa yang lebih intens.

Data di atas menunjukkan bahwa gelato memiliki kandungan kalori, lemak, dan gula yang lebih rendah, serta protein yang sedikit lebih tinggi dibandingkan es krim biasa.
Tips Menikmati Es Krim Tanpa Mengganggu Program Diet
- Batasi Porsi: Gunakan wadah kecil untuk mengontrol jumlah asupan.
- Pilih Produk Rendah Gula: Cari label “rendah gula” atau “sugar-free”.
- Perhatikan Bahan: Utamakan bahan alami dan hindari pemanis buatan, pewarna, serta pengawet.
- Pilih Waktu yang Tepat: Konsumsi saat metabolisme tubuh masih tinggi, seperti siang atau sore hari.
- Jangan Terlalu Sering: Nikmati es krim atau gelato 1-2 kali seminggu sebagai camilan.
Waktu Terbaik Konsumsi Es Krim
Waktu yang disarankan untuk menikmati es krim atau gelato adalah siang atau sore hari. Hindari konsumsi malam hari karena metabolisme tubuh cenderung melambat saat tidur.
Siapa Saja yang Bisa Menikmati Gelato?
- Individu yang sedang menjalani diet.
- Anak-anak yang membutuhkan asupan energi sehat.
- Wanita hamil yang ingin menikmati makanan manis namun tetap menjaga kesehatan.
- Lansia yang membutuhkan tekstur lembut dan mudah dicerna.
Kesimpulan
Menikmati es krim atau gelato saat diet bukan berarti harus selalu dihindari. Dengan memilih jenis yang lebih sehat seperti gelato dari Frutta Gelato, memperhatikan porsi, dan frekuensi konsumsi, Anda tetap bisa menikmati camilan manis tanpa rasa bersalah. Keseimbangan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan dan berat badan ideal.
Baca Juga: Kalori Es Krim vs Gelato: Mana yang Aman Buat Diet? – Artikel ini akan membahas lebih detail mengenai perbandingan kalori dan lemak antara es krim biasa dan gelato.
Sumber:
- Harvard T.H. Chan School of Public Health – Nutrition Source: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource
- WebMD – Diet-Friendly Desserts: https://www.webmd.com/diet/obesity/ss/slideshow-diet-desserts